Jemari tangan sehalus sutra,,
Meraba dunia dalam aksara,,
Kasat mana ingin memakna,,
Lewat sebuah tasbih cinta,,
Impian dan harapan nyata,,
Merubah jiwa menjadi darah,,
Kini aku mencoba,,
Mengaku rasa yang tak pernah ada,,
“Kurasa Cinta menyapa”
Aku faham benar adanya,,
Cinta tanpa bersampul dosa,,
Seperti apa bentuknya,,,???
Seperti apa warnanya,,???
Butir demi butir terlempar,,
Syair demi syair tersiar,,
“Harus kuawali dari mana,,?”
Ketika tasbih mendzikir ayatnya,,
“Harus kumulai seperti apa,,?”
Ketika pena cinta ukir kisahnya,,
Aku,,
Ingin mengartikan dirinya,,
Lewat syahdu syahadat cinta,,
Aku,,
Ingin tafsirkan setiap salamnya,,
Lewat gema sukma takbir dunia,,
Tak lagi ragu akan rindu,,
Tak lagi bimbang yang akan palsu,,
Karna ku tahu,,
Desiran pasir lamunkan Qolbu,,
“Disini aku, Menunggu khitbahMU,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar