Pages - Menu

Rabu, 01 Agustus 2012

globalisasi


Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.
Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.


Definisi dari westernisasi adalah suatu perbuatan seseorang yang mulai kehilangan jiwa nasionalismenya, yang meniru atau melakukan aktivitas bersifat kebarat-baratan (budaya bangsa lain). Westernisasi sudah berkembang di masyarakat luas. Dan hal ini menuntut kita untuk mawaspadai manakah yang bisa diterima dan mana yang tidak perlu diikuti. Sebagai mahasiswa dan kaum terpelajar, kita wajib menyaring gaya hidup bangsa lain yang masuk mempengaruhi bangsa kita, terlebih lagi yang tidak sesuai dengan budaya bangsa timur.


Modernisasi diartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern. Pengertian modernisasi berdasar pendapat para ahli adalah sebagai berikut.
a. Widjojo Nitisastro, modernisasi adalah suatu transformasi total dari kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, ke arah pola-pola ekonomis dan politis.
b. Soerjono Soekanto, modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan social planning. (dalam buku Sosiologi: suatu pengantar)
contohnya
Becak merupakan sebuah kendaraan yang begitu sederhana dibandingkan dengan mobil. Pada zaman dahulu Becak itu terbuat dari kayu dan ditarik oleh manusia. Manusia itu sebagai mesin penggerak becak tersebut dan itu pertama kali di China.
Berikut ini adalah gambarnya
Setelah berkembangnya pemikiran manusia dan bertujuan untuk memudahkannya, becak pun dibuat berjalan dengan cara di Goes dengan Kaki.
 berikut gambarnya becak goes
Perubahan angkutan unta menjadi toyota(mobil)

Dahulu Manusia berpindah tempat dari tempat satu ke tempat yang lain menggunakan unta, mungkin unta bisa disebut sebagai kendaraan manusia di jaman dahulu. Unta merupakan sebuah kendaraan darat yang dibutuhkan manusia dijamannya..
Setelah ditemukannya mobil sebagai kendaraan, manusia beralih menggunakan mobil untuk berpindah tempat satu ke tempat yang lain karena lebih efisien dan cepat dibandingkan dengan unta.
Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup. Bagi para penganut paham ini, bersenang-senang, pesta-pora, dan pelesiran merupakan tujuan utama hidup, entah itu menyenangkan bagi orang lain atau tidak. Karena mereka beranggapan hidup ini hanya sekali, sehingga mereka merasa ingin menikmati hidup senikmat-nikmatnya. di dalam lingkungan penganut paham ini, hidup dijalani dengan sebebas-bebasnya demi memenuhi hawa nafsu yang tanpa batas. Dari golongan penganut paham inilah muncul Nudisme (gaya hidup bertelanjang). Pandangan mereka terangkum dalam pandangan Epikuris yang menyatakan,"Bergembiralah engkau hari ini, puaskanlah nafsumu, karena besok engkau akan mati".
Contoh-contoh prilaku Hedonisme
Kami akan paparkan beberapa contoh yang sangat lekat dengan gaya hidup hedonisme. Beberapa di antaranya adalah:
Pesta Tahun Baru
Pesta yang hingar bingar dan penuh dengan alunan-alunan musik menjadi suasana yang pasti dalam sebuah pesta tahun baru. Suara-suara terompet dan tabuhan alat-alat perkusi memeriahkan perhelatan yang senantiasa diadakan setiap tahun. Itulah pesta tahun baru yang selalu dinanti dan dimeriahkan. Seakan menjadi kewajiban bagi setiap manusia untuk merayakan upacara pergantian tahun itu.
Terkadang acara pesta tahun baru selalu didanai oleh pemerintah. Negara tidak pernah absen untuk mengeluarkan uang yang tidak sedikit hanya untuk memeriahkan pesta. Jika acara dirasa kurang menarik, ini menandakan bahwa uang negara sedang pas-pasan. Kalau sudah demikian, citra sebuah negara akan buruk di mata internasional. Tapi, negara mana yang rela mendapatkan citra buruk di mata dunia? Walau keadaan negara sedang kacau, penuh hutang, rakyat menderita, pesta tahun baru harus dilaksanakan.
Sebagai contoh di Indonesia, kita bisa saksikan betapa morat-maritnya keadaan ekonomi bangsa ini, kemiskinan semakin tak terbendung, harga sembako kian melambung, pengangguran terus bertambah, dunia pendidikan masih perlu biaya. Namun, semua itu seakan terlupakan dan uang berhamburan demi sebuah pesta tahun baru. Kita masih ingat bahwa seorang mantan gubernur DKI pernah mengeluarkan dana seratus juta rupiah dari kas negara hanya untuk membeli kembang api bagi pesta tahun baru. Tidak tanggung-tanggung, kembang api tersebut didesain oleh para desainer Jepang. Begitulah dampak budaya hedonisme yang menimpas masyarakat di negeri seribu satu masalah ini.
Ulang Tahun
Tidak sedikit uang yang dikeluarkan untuk mengadakan pesta ulang tahun. Biaya dikeluarkan untuk pendanaan konsumsi, kue ulang tahun, baju pesta, dekorasi ruang, dan surat undangan. Biaya akan lebih besar jika acara dilakukan di gedung mewah, sewa badut untuk menghibur para tamu undangan, dan tampilan dari para pemain musik seperti band dan orkes tunggal.
Acara ulang tahun selalu dimeriahkan oleh acara-acara menarik, nyanyian dari orang yang berulang tahun ataupun dari para tamu undangan. Mereka yang datang memberikan berbagai macam hadiah sebagai tanda selamat bagi yang berulang tahun. Bahkan, para tamu undangan pun terkadang mengenakan kostum-kostum yang menarik perhatian, seperti pakaian ala badut dan hantu.
Mungkin itu hanyalah sekelumit rangkaian biaya yang mesti dikeluarkan untuk acara ulang tahun. Padahal, acara ulang tahun adalah budaya orang-orang kafir yang ditiru oleh kebanyakan kaum muslimin. Sudah barang tentu bahwa perayaan tersebut adalah bentuk tasyabuh (meniru-niru kaum kafir).
Selain itu, yang kita cermati saat ini adalah biaya yang tidak sedikit untuk merayakan pesta ulang tahun. Perayaan ini begitu menjamur di semua kalangan masyarakat. Nuansa hedonisme begitu kental dalam pesta ini. Kemewahan ditampilkan di tengah-tengah keadaan yang memprihatinkan. Belum tentu mereka yang merayakan ulang tahun adalah orang yang mampu mengadakannya. Banyak di antara mereka yang berani berhutang demi sebuah acara ulang tahun.


 SEKULARISASI adalah istilah yang telah jamak digunakan, dan karenanya menjadi semakin kabur. Sebelum mendefinisikan sekularisasi, saya inginmengawalinya dengan sebuah penjelajahan di rimba gagasan berbagai teorisekularisasi dan pendekatan "prokon", untuk kemudian diupayakan sebuah rekonstruksi secara sosio-antropologis.

Sejarah teori sekularisasi adalah sejarah Barat. Lahir di Eropa kemudian berkelana ke Amerika Serikat dan akhirnya menyebar ke berbagai penjuru dunia,termasuk Indonesia. Dalam tulisan ini, saya ingin meramaikan perdebatan publik soal relasi agama dan politik, yang dalam kasus kita, seolah tak mengenal kata final.
Kasus Ahmadiyah dan pengerusakan rumah ibadah merupakan contoh dari betapa abu-abu dan remangnya wilayah ini, sehingga memunculkan pertanyaan eksistensial mengenai masa depan Indonesia.

Sekedar Latar

Ada dua contoh yang akan diajukan untuk merekonstruksi teori sekularisasi. Pertama, pengesahan RUU Pornografi. Benarkah pengesahan RUU Pornografi merupakan cermindari masih dominannya agama di ranah publik, hingga ia bisa mencengkeram dan kemudian mewujudkan hasratnya untuk menjadi semacam comprehensive doctrine bagi moralitas sebuah bangsa atau entitas? Atau jika dibaca secara terbalik, bahwa agama kian tak berdaya sebagai moral force yang menghegemoni moralitas suatu entitas hingga lahir etika-etika di taman moralitas? Kedua, gejala global kebangkitan agama-agama, seperti menguatnya kelompok evangelical di Amerika,gerakan Pentakostal yang mengglobal, semarak etika dan kearifan Timur,tantangan multikulturalisme di Eropa, dan kasus menarik untuk mengurai tegangan sekularisasi: Turki. Bagaimana Turki modern bergelut dengan apa yang disebut"keyakinan sekular", ketika Kemal Attaturk mencanangkan proyek ini, dengan menyapu apa yang disebut tradisional, melakukan nasionalisasi simbol-simbolkeagamaan, dan mengurung praktik keagamaan di ranah privat. Dari berbagai pengertian diatas yang dikemukakan  bahwa makna Sekularisasi ilmu pengetahuan adalah suatu proses pelepasan atau pembebasan ilmu dari setiap pengaruh agama sebagai landasan berfikir.

Konsumerisme adalah paham atau ideologi yang menjadikan seseorang atau kelompok melakukan atau menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan. Hal tersebut menjadikan manusia menjadi pecandu dari suatu produk, sehingga ketergantungan tersebut tidak dapat atau susah untuk dihilangkan. Sifat konsumtif yang ditimbulkan akan menjadikan penyakit jiwa yang tanpa sadar menjangkit manusia dalam kehidupannya.

Conoth
Perilaku Konsumerisme Mengancam Masa Depan Bangsa
Di satu sisi, globalisasi membawa dampak yang positif bagi masyarakat, namun disisi lain globalisasi dapat menimbulkan dampak negatif seperti dis-orientasi, dislokasi, atau krisis sosial-budaya dalam masyarakat, serta semakin merebaknya gaya hidup konsumerisme dan hedonisme.

"Saat ini, konsumerisme tidak hanya terjadi di perkotaan, namun sudah merambah ke pedesaan. Ini sangat berbahaya, kalau tidak dicegah sejak dini," kata pengamat sosial dari Universitas Jember (Unej) Drs Hadi Prayitno MKes.

Menurut dia, perilaku konsumtif anak-anak berdampak pada pergeseran gaya hidup (lifestyle) yang dapat berpengaruh pada kepekaan sifat sosial mereka, sehingga cenderung mengabaikan dan tidak peduli dengan lingkungan sosial.

"Pandangan anak-anak tentang kehidupan sosial yang baik dan buruk cenderung kabur karena mereka mengalami pergeseran nilai dengan gaya hidup yang hedon dan individual," tuturnya.

Gaya hidup hedonis merupakan suatu pola hidup yang aktivitasnya untuk mencari kesenangan hidup seperti senang membeli barang mahal yang disenanginya, dan selalu ingin menjadi pusat perhatian.

"Dengan mental yang demikian, anak-anak kita secara tidak langsung cenderung dituntun untuk pragmatis dan mau serba instan, tanpa ada usaha serta kerja keras," paparnya.

Hadi mengaku prihatin dengan budaya konsumerisme yang sudah melekat di dunia anak-anak, bahkan tidak sedikit orang tua justru mengajarkan anak-anak untuk berperilaku konsumtif tanpa mereka sadari.

"Kadang-kadang ibu atau bapaknya sudah mengajari anak untuk memilih barang-barang yang harganya mahal dan bagus tanpa mereka sadari bahwa anak yang bersangkutan akan mengikuti pola konsumtif," paparnya.

Dosen jurusan Kesejahteraan Sosial di FISIP Unej itu mengemukakan banyak faktor yang memengaruhi anak untuk berperilaku konsumtif antara lain keluarga dan lingkungan karena keduanya saling berkaitan.

"Orang tua yang sibuk bekerja cenderung memenuhi segala keinginan anaknya dan memanjakan dengan materi yang berlimpah, padahal pola mendidik anak seperti itu salah dan menjadikan anak berperilaku konsumtif," katanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar