Cara Mengatasi Permasalahan Dalam Hidup
Adapun langkah-langkah yang bisa kita jalankan dalam mengatasi masalah yang tengah dihadapi di antaranya adalah :
1. Evaluasi diri sendiri.
Masalah yang terjadi sebenarnya bersumber dari diri sendiri. Jangan terbiasa menyalahkan orang lain atas masalah yang menimpa diri sendiri. Tanyakan pada diri, apa yang telah diperbuat atau kesalahan (dosa) apa yang dilakukan sehingga kejadian buruk menimpa kita. Dengan begitu, setiap orang akan termotivasi memperbaiki kekurangan yang ada dalam dirinya. Apabila belum diketemukan, bertaubatlah dan minta ampunlah kepada Allah, Allah-lah yang aka membimbing kita menemukan apa yang kita cari tersebut. Tapi lakukan taubat yang sungguh-sungguh (taubatan nasuha) dan meminta ampun yang sungguh-sungguh pula, sembari menyematkan rasa penyesalan dalam hati dan berjanji tidak akan melakukan dosa/kesalahan yang sama lagi.
2. Ridho menerima.
Jika hati ridho menerima, keadaan seburuk apapun tidak akan merusakkan hati. Sebaliknya, sikap menolak kenyataan atau tidak ikhlas malah akan menambah beban stres. Menerima kenyataan atau tidak, tetap saja hal itu sudah terjadi, dan tidak bisa dirubah lagi. Maka, sebaiknya ridholah dalam menerimanya.
3. Jangan mempersulit diri dengan rasa iri.
Daripada membuang waktu, lebih baik memperbaiki kualitas diri, dan bekerja keras. Orang yang selalu merasa iri, seringkali lupa cara memperbaiki diri. Mereka lebih sibuk mencaci dan merendahkan orang lain. Ia seakan-akan mempertanyakan rasa keadilan Allah, padahal hanya Allah Yang Maha Adil. Dengan menghindari rasa iri, kita bisa lebih obyektif dalam menghadapi masalah, dan lebih produktif dalam mengembangkan potensi diri.
4. Siapkan hati menghadapi masalah.
Seringkali kita mengalami sesuatu yang tidak sesuai harapan, rencana, keinginan dan perkiraan, padahal tidak semua hal yang kita anggap baik itu juga baik di hadapan Allah. Terkadang, banyak hal yang awalnya kita sesali namun di belakang sangat kita syukuri. Atau mungkin, sesuatu yang awalnya sangat senang bisa didapatkan, namun pada akhirnya kita menyesalinya. Pasti ada hikmah yang dapat diambil di balik setiap kejadian tersebut. Misalnya, orang yang tidak jadi naik pesawat (karena berbagai sebab) dan ternyata pesawatnya menglamai kecelakaan.
5. Jadikan Allah SWT sebagai penolong.
Al-Quran menyerukan agar menjadikan hanya Allah SWT sebagai penolong, diantaranya bisa dengan sabar dan sholat. Jangan sampai kita hanya mengandalkan kemampuan diri untuk mengatasi berbagai permasalahan, sehingga sikap tersebut seakan-akan ingin terlihat hebat di mata sendiri dan orang lain, padahal membuat kita menipu diri sendiri agar orang lain kagum. Akibatnya, manusia akan makin stres karena berupaya selalu ingin terlihat baik di mata orang lain.
Atau, kita malah meminta pertolongan kepada selain-Nya, lalu terjerumus dalam kesyirikan, dosa yang teramat besar dan tak terampuni. Meminta bantuan orang yang dikultuskan (kiyai, dukun, juru kunci, dsb), atau bahkan meminta bantuan kepada jin, syaitan dan golongannya. Dengan dalih bahwa mereka dapat memberikan bantuan dengan lebih cepat, mudah (instan) dan kongkrit. Masalah mengenai hal ini Insyaallah akan saya bahas lebih lanjut di postingan berikutnya.
Agar hidup lebih tenang, yakinkanlah diri ini bahwa Allah SWT sebagai pencipta tidak akan menurunkan masalah tanpa jalan keluar. Dan tidak akan pula menurunkan masalah lebih dari kemampuan hamba-Nya dalam mengembannya.
Semoga kita semua dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi, atas segala ujian dan permasalahan dalam hidup ini, dan dapat menjadi insan yang lebih arif bijaksana dalam menyikapi segala dilematika kehidupan, Insyaallah, aamiiin…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar